Kamis, 10 Desember 2015

Filled Under:

Mengenal Dan Belajar PLC Mitsubishi

NEMA (The National electrical Manufacturers Association) mendefinisikan PLC sebagai piranti elektronika digital yang menggunakan memori yang bisa diprogram sebagai penyimpan internal dari sekumpulan instruksi dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi tertentu, seperti logika, sekuensial, pewaktuan, perhitungan, dan aritmetika, untuk mengendalikan berbagai jenis mesin ataupun proses melalui modul I/O digital dan atau analog.

PLC merupakan komputer khusus untuk aplikasi dalam industri, untuk memonitor proses, dan untuk menggantikan hard wiring control dan memiliki bahasa pemrograman sendiri. Akan tetapi PLC tidak sama akan personal computer karena PLC dirancang untuk instalasi dan perawatan oleh teknisi dan ahli listrik di industri yang tidak harus mempunyai skill elektronika yang tinggi dan memberikan fleksibilitas kontrol berdasarkan eksekusi instruksi logika. Karena itulah PLC semakin hari semakin berkembang baik dari segi jumlah input dan output, jumlah memory yang tersedia, kecepatan, komunikasi antar PLC dan cara atau teknik pemrograman. Hampir segala macam proses produksi di bidang industri dapat diotomasi dengan menggunakan PLC. Kecepatan dan akurasi dari operasi bisa meningkat jauh lebih baik menggunakan sistem kontrol ini. Keunggulan dari PLC adalah kemampuannya untuk mengubah dan meniru proses operasi di saat yang bersamaan dengan komunikasi dan pengumpulan informasi-informasi vital.
Bagian-bagian PLC
PLC sendiri terdiri dari berbagai bagian, yang semua telah terintegrasi.PLC yang diproduksi oleh berbagai perusahaan sistem kontrol terkemuka saat ini biasanya mempunyai ciri-ciri sendiri yang menawarkan keunggulan sistemnya, baik dari segi aplikasi (perangkat tambahan) maupun modul utama sistemnya.

Operasi pada PLC terdiri dari empat bagian penting:
  1. Pengamatan nilai input
  2. Menjalankan program
  3. Memberikan nilai output
  4. Pengendalian
Sedangkan 4 komponen penting penyusun PLC adalah sebagai berikut :
  1. Modul Catu daya.
  2. Modul CPU.
  3. Modul Perangkat Lunak.
  4. Modul I/O.
Pemograman PLC
Istilah yang terdapat dalam wikipedia adalah kontrol logika terprogram.Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengoperasikan PLC berbeda dengan bahasa pemrograman biasa. Bahasa yang digunakan adalah Ladder, yang hanya berisi input-proses-output. Disebut Ladder, karena bentuk tampilan bahasa pemrogramannya memang seperti tampilan tangga. Disamping menggunakan pemrograman ladder, PLC juga dapat diprogram dengan pemrograman SFC dan pemrograman ST, untuk yang ST sudah jarang digunakan lagi.

Namun, PLC juga bisa menggunakan bahasa pemograman C/C++ , sama hal nya saat kita belajar mikrokontrller yang menggunakan bahasa tersebut dengan menggunakan software AVR CodeVision.
Jenis-jenis PLC
PLC sendiri pada umumnya terbagi berdasar vendor pembuatnya, ... Namun kalo ditarik secara garis besar, dalam konteks hardware PLC digolongkan menjadi dua yaitu Compact dan Modular. Sesuai dengan namanya untuk jenis compact lebih mudahnya adalah PLC yang tidak dapat ditambah IOnya, sedangkan untuk yang modular bisa ditambah sampai kemampuan maksimal CPUnya.

Namun, secara umum, macam-macam jenis PLC bisa dilihat di bawah ini :
  1. PLC Mitsubishi
  2. PLC Siemens
  3. PLC Schneider Electric
  4. PLC Allen Bradley
  5. PLC Omron

Sumber:http://www.automationindo.com/article/288/mengenal-dan-belajar-plc-mitsubishi#.VmpEgHYrK00

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted Business sites:

  • Copyright © AUTOMATIONINDO™ is a registered trademark.
    Blogger Templates Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.